foto si Cantik Leah Dizon, pake bikini , NO SENSOR

Siapa sih lelaki yg nggak tau salah satu model hot ini ?, dia cantik ,sexy ,postur tubuh gaya gitar s
panyol, membuat semua mata laki-laki tertuju padanya , , berikut ini ada beberapa gambarnya yg so sexy banget dan sayang sekali kalo tidak di lihat pose-pose sexy nya . .0. .
bonus gambar sexy ade sagita







beritakonyol.com

foto sexy Kelly Hu, penyihir di film scorpion king

Karena penasaran dengan pemeran wanita di film "SCORPION KING I", maka saya mencoba mengumpulkan gallery seksi dari wanita seksi yang berperan sebagai penyihir ini.

Kelly Hu adalah nama pemeran wanita penyihir yang seksi ini.

Dia kelahiran Honolulu, Hawaii, tanggal February 13, 1968. Selain sebagai artis dan model, kegiatan lainnya adalah sebagai penyanyi dan suka dengan dance.

Karena kecantikan dan tubuh seksinya, maka dia masuk dan menjadi pemenang Miss Hawaii Teen USA di tahun 1985.

Yang lebih mengejutkan lagi, konon waktu memerankan penyihir di Film "SCORPION
KING",
Kelly Hu banyak melakukan adegan telanjang.


INILAH GALLERY SEKSI DARI KELLY HU (PENYIHIR SEKSI / SCORPION KING) :
























sumber :http://songongs.blogspot.com/2012/04/
kelly-hu-penyihir-seksi-di-film-scorpin.html

foto cewek cantik,imut,sexy, ,masih anget.

Foto Cewek Cantik sekali sangat hot ! Kemarin udah di posting sekarang posting lagi Foto Cewek Cantik. Enak juga ya ternyata liatin foto cewek yang bener-bener cantik di tambah seger lagi, bikin otak jadi fresh

hehehehe….. Kira-kira siapa sih yang ga mau punya cewek yang cantik ?(bego kali dia,kalo gak mau) Coba bayangkan alangkah senanangnya mempunyai pasangan yang cantik dan baik hati.

Ok dech langsung aja ni liat foto cewek yang cantik, imut, manis & seksi.












next time kita cari lagi yg lebih hot. See u

ngentot sama pembantu ganjen

para pembaca setia cerita dewasa atau
cerita sex Foto seksi bugil cewek sma kali ini
menghadirkan cerita sex tentgang para
pembantu binal yang kegatelan pengen
menikmati sentuhan batang cowok-cowok
perkasa. Inilah cerita nikmatnya sex sama
pembantu binal buat kamu, selamat membaca
Naluri kenakalan lelakiku mendadak terpancing
saat Tri, pembantu binal terus menggodaku.
Cerita sex berikut ini akan menceritakan
bagaimana sepak terjangku menggauli
pembantu-pembantu cantik dan genit. Yang pasti
begitu nikmatnya sex sama pembantu binal,
karena mereka sangat menyukai aksi sexku yang
membuat mereka ketagihan.
Di kompleks perumahan ibuku, Tri terkenal
sebagai pembantu yang genit, ganjen dan centil.
Dia sering gonta-ganti pacar. Tri baru berusia
kurang lebih 22 tahun. Bentuk tubuhnya
bagus.Payudaranya berukuran kira-kira 34D
dengan pantat bulat dan padat. Yang lebih
menggairahkan adalah cara berpakaiannya.
Trisenang mengenakan kaos ketat dan celana
ABG sekarang yang memperlihatkan pinggul dan
pusar. Wajahnya cukup manis.Bibirnya sensual
sekali. Aku sering terkesima bila melihat bibirnya.
Tugas Tri adalah menjaga anak majikannya yang
masih kecil. Kalau sore hari, dia selalu mengajak
anak majikannya berjalan-jalan sambil
menyuapinya makan. Nah, aku sering sekali
berpapasan dengannya saat dia sedang
mengasuh Nabila, anak bungsu pasangan tempat
Tri bekerja. Nabila anaknya lucu, sehingga aku
suka mencubit gemas pipinya.
Suatu kali, seperti biasa aku bertemu dengan Tri
yang sedang mengasuh Nabila, dan aku berhenti
sebentar untuk mencubit pipinya.Tiba-tiba Tri
nyeletuk..
“Kok cuma Nabila yang dicubit Pak?”, celetuk Tri.
Aku terkesiap dan memandangnya dengan
pandangan tak percaya.
Tri menatapku dengan kerlingan genit dan
tersenyum menggoda.
“Habis, kalau aku cubit pipi kamu Tri, nanti kamu
marah”, kataku.
“Kalau cubitnya pelan-pelan, aku nggak marah
kok Pak. Malah seneng..”,balasnya enteng.Kurang
ajar anak ini, pikirku membatin, tapi mulai tergoda
dan penasaran untuk memancingnya lebih jauh.
“Kalau cuma cubit aku nggak mau Tri..”, kataku.
“Terus maunya apa? Emang berani?”, katanya
menantang. Benar-benar ganjen anak ini.
“Aku maunya, cium bibir kamu yang seksi itu,
boleh?”,tanyaku memancing.
“Cuma cium? Nggak mau ah kalau cuma cium..”,
jawabnya. Astaga, ini sudah keterlaluan.
“Lho? Maksud kamu?”,tanyaku nggak mengerti.
“Iya, Pak Irwan pasti tahu dong. Masak cuma
Mbak Enny aja yang boleh ngerasain Pak
Irwan..”, balas Tri.
Aku kaget juga mendengar ucapan Tri. Ternyata
Enny, salah satu pembantu seksi yang pernah
aku tiduri cerita pada Tri. Tapi, kepalang tanggung
pikirku.
“Jadi benar nih kamu mau Tri?”,tanyaku
memastikan.
“Siapa takut? Kapan?”, tanya Tri menantangku.
“Aku sih kapan aja bisa. Kamu bisanya kapan?”,
jawabku sambil melirik ke arah dadanya yang
bagus.
Saat itu Tri pakai kaos ketat yang agak tipis,
sehingga bra hitamnya membayang dan
memperlihatkan lekuk yang sangat
mengairahkan. Terus terang, saat itu aku horny
banget. Penisku kurasakan sudah mengeras.
“Ya sudah, nanti malam aja Pak, kebetulan Bapak-
Ibu mau ke Bogor.. menginap”, kata Tri.
“Oke, nanti jam berapa aku ke rumahmu?”,
tanyaku.
“Ya, sekitar jam delapanan deh”, jawab Tri sambil
membusungkan dadanya.Dia tahu aku sedang
memperhatikan dadanya. Nafsuku menggelegak.
“Kamu beneran nih Tri, ya sudah, nanti jam
delapan aku dateng. Awas nanti kamu ya..”,
ancamku sambil tersenyum.
“Asal Pak Irwan kuat aja nanti malam..”,
tantangnya sambil mengedipkan mata dan
bibirnya membuat gerakan mengecup. Ya
ampun, bibirnya benar-benar seksi.
“Kalau gitu aku pulang dulu ya Tri, sampai nanti
malam ya..”, kataku.
“Bener ya. Jangan boong lho. Tri tunggu ya
Pak..”, Tri membalas.
*****
Malamnya, jam delapan, aku sudah berada di
depan pagar rumah Tri, lebih tepat rumah
majikannya. Tri sudah menungguku. Dia
membukakan pintu pagar dan aku langsung
masuk setelah melihat situasi aman, tidak ada
yang melihat. Kami masuk ke dalam dan Tri
langsung mengunci pintu depan.
Tri memakai celana yang sangat pendek, dengan
kaos ketat. Kulitnya cukup mulus walaupun tidak
terlalu putih, namun dibandingkan dengan Enny,
masih lebih putih Tri. Aku tidak mau membuang
waktu, langsung kudekap dia dan kuserbu
bibirnya yang memang sudah lama sekali aku
incar. Bibir kami berpagutan, lidah kami saling
membelit, dipadu dengan nafas kami yang
memburu.
Tiba-tiba Tri melepaskan ciuman kami, dan dia
memegang kedua pipiku sambil menatapku, lalu
berkata manja.
“Pak Irwan, kalau Pak Irwan mau ngewe sama
aku, ada syaratnya Pak..”, kata Tri.
“Apa syaratnya Tri?”, tanyaku.
“Syaratnya, Pak Irwan harus panggil aku Mbak,
terus aku panggil Pak Irwan Yayang. Gimana?
Mau nggak?”, tanya Tri sambil tangannya
bergerak turun ke dadaku dan meremas dadaku
dengan gemas.
Ini yang mengherankan.Usiaku sudah di atas 40
tahun, punya isteri dan anak, jabatanku cukup
tinggi di kantor, dan seorang pembantu rumah
tangga yang berumur baru 22 tahun mencoba
untuk menguasaiku, tapi justru aku merasa
senang.
“Iya Mbak, aku mau..”, jawabku sambil
mengangguk. Saat itu, penisku sudah ereksi
dengan maksimal.
“Sekarang, Yayang harus nurut apa yang Mbak
bilang ya..”, perintah Tri.
“Iya Mbak..”, jawabku pasrah.
Lalu Tri menuntunku ke kamarnya di bagian
belakang rumah. Tri menutup pintu kemudian
memeluk dan menyerbu bibirku. Kembali kami
berpagutan sambil berdiri, lidah saling belit dalam
gelora nafsu kami.
“Yang, kamu jongkok dong..”, pinta Tri dengan
nada manja. Aku menurut dan berjongkok di
depan Tri.
“Lepasin celana Mbak, Yang.Pelan-pelan ya
Yang..”, perintahnya.
“Iya Mbak..”, cuma itu kata yang bisa aku
keluarkan.
Lalu aku menurunkan celana pendeknya yang
tinggal ditarik saja kebawah karena dia memakai
celana olahraga. Perlahan mulai tampak
pemandangan indah di depan mataku persis. Tri
tidak pakai celana dalam saat itu. Kemaluannya
gundul tanpa bulu sedikitpun, dan montok sekali
bentuknya. Warnanya kemerahan dan diatasnya
terlihat klitorisnya yang juga montok. Tri
membuka kakinya, sehingga kemaluannya agak
terkuak. Tri mendongakkan wajahku dengan
tangannya.
“Gimana Yang? Bagus nggak memek Mbak?”,
tanyanya padaku.
“Iya Mbak. Bagus banget. Tembem..”, jawabku
tersendat, karena menahan nafsu dalam diriku.
“Yayang mau cium memek Mbak?”, tanyanya.
“Mau Mbak..”, jawabku.
Aku tidak menunggu diperintah dua kali.
Langsung kuserbu kemaluannya yang sangat
indah itu. Tri menaikkan sebelah kakinya ke atas
tempat tidur, sehingga lebih terbuka ruang bagiku
untuk mencium keharuman kemaluannya.Mula-
mula hidungku menyentuh kelembaban
kemaluannya, dan kuhirup keharumannya.
Kususupkan hidungku dalam jepitan daging
kenikmatan kemaluan Tri.
“Aaahh, Yayaang. Terusin Yang..”, erang Tri.
Kukecup kemaluannya dengan penuh
kelembutan. Dan perlahan lidahku terjulur untuk
menjelajahi bibir kemaluannya. Kugerakkan
lidahku perlahan-lahan kesekeliling kemaluannya.
Tanganku meremas-remas pantatnya. Sesekali
lidahku menyapu klitorisnya, dan kujepit
klitorisnya dengan kedua bibirku.Tubuh Tri
mengejang.
“Aarrgghh.. Yayaanngg.. Ennaakk Yaanngg..”,
erang Tri lagi.
Kedua tangan Tri meremas rambutku sambil
menekan kepalaku ke belahan pahanya. Wajahku
terbenam di kemaluannya dan hampir tidak bisa
bernafas.
“Yaanngg.. Tunggu Yaang. Mbak nggak kuat
berdiri Yang..”, rengeknya.
Lalu Tri merebahkan tubuhnya di kasur sambil
melepaskan kaos dan branya. Dia celentang di
kasur. Aku berdiri dan ingin melepas baju dan
celanaku.
“Jangan Yang, kamu jangan buka baju dulu. Jilatin
memek Mbak dulu Yang..”, pinta Tri. Lagi-lagi aku
menurut.
Tri kembali menekan kepalaku ke
selangkangannya dankuteruskan kegiatan jilat-
menjilatku di pesona kewanitaan Tri yang indah.
Kumasukkan lidahku ke dalam liang
kemaluannya, dan kuputar-putar di dalamnya. Tri
menggelinjang kenikmatan. Rambutku sudah
berantakan karena diremas-remas oleh Tri.
Sekitar sepuluh menit kujilati kemaluan Tri dan
memberinya kenikmatan surgawi. Akhirnya dia
menjerit, tubuhnya mengejang dan tangannya
menekan kepalaku dengan kuatnya.
“Aaaaahh.. Yang. Mbak.. keluaarr Yaang”,
rintihnya.Pantat dan pingulnya bergerak memutar
dengan liar.
“Sssshh.. ooohh.. Yaanggg.. Enak banget
Yaanggg..”, lanjutnya penuh rasa puas.
Kusedot seluruh cairan yang membanjir dari
kemaluan Tri. Kurasakan becek sekali kemaluan
Tri saat itu. Setelah berisitirahat kurang lebih
sepuluh menit, Tri bangun dan mulai membuka
pakaianku.
“Sekarang giliran kamu Yang. Mbak mau puasin
kamu..”, katanya.
Setelah semua pakaianku lepas, Tri melihat
penisku yang sedari tadi sudah keras. Tri
menggenggam penisku dengan gemas dan mulai
mengocoknya dengan lembut. Kemudian aku
disuruhnya celentang, lalu dia mendekatkan
kepalanya ke penisku. Dikecupinya kepala
penisku, dan lidahnya mulai menjelajahi bagian
atas penisku.
Astaga, permainan lidahnya luar biasa sekali.
Dalam sekejap aku dibuatnya melayang ke
angkasa. Kenikmatan yang diberikan melalui lidah
dan mulutnya, membuatku mendesah dan
menggelepar tidak karuan. Dari bagian kepala, lalu
ke batang penisku dan biji zakarku semua
dijilatinya dengan penuh nafsu. Sesekali biji
zakarku dimasukkan ke dalam mulutnya. Ujung
lidahnya juga menyapu bahkan menusuk
anusku. Kurasakan listrik yang menyengat ke
sekujur tubuhku saat lidah Tri bermain-main di
anusku. Sepuluh menit lamanya Tri menjilati dan
mengemut penisku.
Kemudian Tri merayap naik ke badanku,
mengangkangiku, dan mengarahkan penisku
pada liang kemaluannya. Perlahan dia
menurunkan pantatnya. Kurasakan penisku mulai
melakukan penetrasi ke dalam belahan
kemaluannya yang sangat montok itu. Agak
susah pada awalnya karena memang tembem
sekali bibir kemaluan Tri. Setelah masuk semua,
Tri mulai menaik- turunkan pantatnya.
“Aauugghh, Mbak. Enak Mbak”, rintihku.
“Iya Yang, Mbak juga.. Aduuhh. ‘punya’ kamu
enak banget Yang..”, balasnya.
Tri mulai melakukan putaran pinggulnya.
Pantatnya tidak lagi turun naik, melainkan
pinggulnya yang berputar. Ini benar-benar
membuat sensasi yang luar biasa nikmatnya. Tri
sangat pintar memutar pinggulnya. Aku
mengimbangi gerakannya dengan menusuk-
nusukkan penisku.
“Yaangg. Kamu diem aja.. Biar Mbak aja yang
muter..”, pintanya.
Aku lagi-lagi menuruti kemauannya dan Tri
semakin liar memutar pinggulnya. Tidak lama
kemudian, Tri berhenti memutar-mutar
pinggulnya, dan kurasakan kemaluannya
menyedot penisku. Serasa dipilin oleh gumpalan
daging yang hangat, kenyal dan kesat.Lalu Tri
mengerang keras.
“Yaangg.. Aaaacchh.. Mbak keluar lagi Yang..”,
erangnya.
Tri rebah di atas tubuhku, sementara
kemaluannya terus menyedot penisku. Luar biasa
sekali rasanya. Kemudian Tri memberi perintah
agar aku berganti posisi di atas. Aku menurut,
dan tanpa melepaskan penisku dari dalam
kemaluannya kami berubah posisi.Sekarang aku
berada di atas. Tri melingkarkan kakinya ke
kakiku, sehingga aku tidak leluasa bergerak.
Rupanya ini yang diinginkan oleh Tri, agar aku
diam saja. Tri juga tidak menggerakkan
pinggulnya, hanya kurasakan daging di dalam
kamaluannya yang melakukan gerakan
menyedot, memijit, memutar dan entah gerakan
apa namanya. Yang pasti aku merasakan jepitan
kemaluanTri yang sangat kuat namun enak sekali.
Aku tidak dapat menggerakkan penisku di
dalam,juga tidak dapat menarik penisku dari
dalam kemaluannya. Tidak lama kurasakan
kemaluan Tri menyedot penisku. Lalu perlahan Tri
mulai memutar pinggulnya.
Aku merasa seperti perahu yang berada di dalam
lautan yang bergelora karena ada badai yang
dahsyat. Dan semakin lama gelombang itu
semakin kuat menggoncang perahu. Nafas kami
sudah memburu, keringat sudah mengucur
membasahi tubuh kami. Kurasakan kemaluan Tri
mulai berdenyut lagi, bersamaan dengan aku
mulai merasakan desakan lahar dalam diriku yang
menuntut untuk keluar dari tubuhku. Putaran
pinggul Tri semakin menggila.Aku membantu
dengan menekan-nekankan pinggulku walaupun
tidak terlalu bebas.
“Oouuhh.. Yaangg.. Mbak nggak kuat lagi
Yaangg..”, erang Tri.Aku juga sudah tidak bisa
menahan lagi desakan dari dalam penisku.
“Iya mbak.. aku juga.. Aarrgghh..”, rintihku.
Aku tidak dapat meneruskan kata-kataku, karena
saat itu muncratlah spermaku di dalam kemaluan
Tri. Bersamaan dengan itu, Tri juga sudah
mengejang sambil memelukku dengan kuatnya.
“Ssshh.. ooouuhh.. Enak banget Yaangg..”, desah
Tri yang masih menikmati orgasmenya.
Kami merasakan nikmat yang tiada duanya saat
spermaku bercampur dengan cairannya di dalam
kemaluan Tri. Tri mencium bibirku, akupun
membalasnya dengan penuh gairah. Dan..
kamipun terkulai tak berdaya. Aku terhempas di
atas tubuh Tri. Nafas kami tinggal satu-satu.
Seprai dan kasur Tri sudah acak-acakan sama
sekali.
“Yayaangg..”, Tri memanggilku dengan
mesranya.
“Iya mbak..”, jawabku dengan tidak kalah
mesranya.
“Kamu hebat deh Yang..”, kata Tri sambil
mengecup bibirku dengan lembut.
“Mbak juga hebat. Memek Mbak enak banget
deh..”, kataku. Tri tersenyum mendengar
pujianku.
“Yayang suka sama memek Mbak?”, tanyanya.
“Suka banget Mbak. Memek Mbak bisa nyedot
gitu. Nanti boleh minta lagi ya Mbak?”, aku
merayunya.
“Pasti boleh Yang. Hari ini, memek Mbak emang
khusus untuk Yayang kok..”,kata Tri.
Dan malam itu, kami melakukannya sebanyak
tiga kali, sampai kudengar adzan subuh dari
mesjid terdekat. Lalu aku keluar dari rumah itu
setelah melihat bahwa situasi aman, dan pulang
ke rumahku.

ciri-ciri cewek yg punya miss V sempit

Sekedar sharing saja, tentang kebenarannya terserah anda.


Miss V sempit maksudnya vagina sempit, hanya saja tadi judulnya dihaluskan saja agar tidak vulgar. Vagina sempit dipercaya akan memberikan sensasi sex yang luar biasa bagi mr P yang melakukan penetrasi saat melakukan hubungan suami istri, konon serasa ada jepitan kuat didinding vagina yang meremas-remas mr P. Sensasi ini konon semakin luar biasa di Malam Pertama.

Lalu bagaimana kita bisa mengetahui wanita yang memiliki vagina sempit?
memang pendekatannya adalah lebih menjalur pada mitos, namun katanya banyak terbukti, sebagaimana ciri-ciri cewek sudah tidak perawan atau apa kata bung Karno tentang "Tanda Gadis Perawan".

Berikut ciri-ciri wanita bervagina sempit :
. otot vagina sempit tidak ada hubungan dengan ukuran tubuh wanita, baik gendut kurus ataupun tinggi dan pendek

. Rambut tipis, biasanya mudah disisir dan ditata, rambut tipis ,bukan berarti tidak lebat, yang dimaksud ukuran helai rambutnya yang lebih halus

. Bibir kecil alias imut, tidak melebar dan tidak tebal

. Alis mata susunannya tipis, maksudnya bukan berarti jarang, tepatnya seperti garis jelas dan beraturan

. Ukuran telinga kecil dan tipis seakan-akan terlihat transparan

. Bokong membulat dan padat,kalau dilihat persis ada lekukan bak gitar spanyol

. Payudara tipe mangkok, atau kalo dilihat dari depan seperti
dua lingkaran, bukan payudara jantung pisang, atau pepaya -)]

. Mudah kaget, maksudnya gampang geli

. Gigi rapi dan kuat

. Sangat feminim,biasanya mudah menangis

. Ukuran jarinya meruncing dan indah

. Kalau yang kulitnya putih urat halus kehijaun membayang dikulitnya

. Agak pemalu kalau digoda, tapi yang ini tergantung si-prianya yang menggoda, kalau sudah dapat dia bahkan sangat manja dan penuh perhatian

. Nah yang ini paling penting diingat, dalam memilih warna pakaian cewek jenis ini suka warna putih dan hijau pucuk

Demikianlah ciri-ciri wanita dengan otot vagina sempit alami, coba Anda bandingkan dengan ciri–ciri wanita berlibido tinggi, siapa tahu ada kemiripan, sayangnya biasanya cewek tipe ini kesulitan waktu melahirkan, namun alternatifnya bisa dengan operasi caesar.

Seandainya sudah melahirkan alami-pun umumnya vagina cewek tipe ini akan kembali mengencang tanpa minum jamu-jamuan untuk otot vagina.

Penjelasan ilmiahnya dikarenakan kepadatan otot didinding vagina yang jauh melebihi dinding vagina wanita lainnya.[warungbebas.com]

semakin banyak mahasiswi bispak di indonesia


Banyak sekali aksi-aksi nekat seseorang yang bertujuan untuk mendapatkan kebahagiaan duniawi. Sulit memenuhi keuangan hidup, membuat seorang mahasiswi rela menjual diri serta keperawanan mereka terhadap lelaki hidung belang.

Biasanya mahasiswi ini beraksi pada-pada tempat tertentu atau melalui agen jasa penyedia bispak ayam kampus di Indonesia.




Agen jasa penyedia bispak atau yang sering disebut EOBIS. EOBIS (Sebutan Agen Bispak) bertugas mencari ayam kampus baru di linkungan universitas swasta maupun negeri di Indonesia untuk di jadikan karyawan bispak mereka.

Para Bispak-Bispak ini ketika sudah berada di dalam agen EOBIS nantinya akan menandatangani sebuah kontrak kerja dengan agen tersebut. Penandatanganan kontrak kerja ini dimana nantinya para bispak tersebut akan mendapatkan masa tenggang dari pekerjaannya. Apabila bispak ini melanggar dan berhenti sebelum masa tenggang dari kontraknya bispak ini akan dikenakan denda yang sangat besar.




Selain itu apabila ayam kampus atau para bispak telah bergabung dengan EOBIS, mereka akan mendapatkan beberapa fasilitas yang sangat besar. Fasiitas itu seperti mobil, makeup dll...


Yang lebih fantastis lagi , EOBIS ini akan merawat para bispaknya sehingga bispaknya akan tampil seperti para selebritis, Maksudnya ialah para bispak EOBIS ini akan disuntik putih satu persatu secara bertahap agar kulit mereka bersinar seperti kulit putih nan sehat !! Tujuan konyol tersebut kata "GG" bertujuan untuk menarik hati pelanggan agar mereka tertarik dengan bispak EB0ISnya !






Standart Harga Bispak Indonesia,

Harga sewa pel*c+r,Harga sewa PSK rata-rata Di patok dengan harga SBB:

Wanita Untuk kelas 5 = Rp. 100,000 (PSK Pinggir Jalan)

Wanita Untuk Kelas 4 = Rp. 200,000 (PSK Pinggir Jalan)

Wanita Untuk Kelas 3 = Rp. 300,000 (PSK Pinggir Jalan, Salon,dll)

Wanita Kelas Mesz = Rp. 500,000 (PSK Rumah Bordil)

Wanita Kelas Eksekutif = Rp. 800,000 (PSK Kaoroeke, Cafee,dll)

Wanita HighClass (Model)= Rp. 1.500,000(Panggilan, terselubung, Model, SPG dll)

Wanita kelas VVIP = Rp. 5.000.000 (SPG, Model, EOBIS)




Yang Gratis jg banyak gan sekarang dr yg jelek sampai dengan yg bening.. tp bukan MAHO.


Asal mau usaha dikit ngrayu sama unjuk Harta sja, dah bisa nidurin spuasnya .

Nah bukan hal yang tabu lagi bagi kita semua untuk mengetahui fenomena ayam kampus di Indonesia seperti yang pernah di tulis blak-blakan.com dengan judul: Mengungkap Skandal Ayam Kampus Di Indonesia .

Dari hal tersebut dapat di jelaskan betapa kejamnya hidup di dunia ini hanya untuk bertahan hidup dan bersaing dengan orang lain.




Entah apa yang menjadi alasan utama beberapa mahasiswi memutuskan untuk terlibat di dunia pelacuran ini. Namun yang seringkali menjadi alasan adalah bahwa mereka harus membayar uang kuliah sendiri, kecewa dengan pacar ataupun korban pemerkosaan saat masih duduk di bangku sekolah dll. Isi tasnya tidak lupa selalu ada kondom dengan berbagai bentuk dan merek agar dapat setiap saat mampu melayani langganan bookingan yang hadir menghampirinya. Ada Ayam kampus yang mencari langganan sendiri maupun melalui jasa ke pihak ke-3 atau lewat perantara.

Mirisnya Mahasiswi zaman skrg.. :'( Makin banyak Mahasiswa Bispak Indonesia Selengkapnya baca di : http://
www.hamsterhead.info/2011/11/makin-banyak-
mahasiswa-bispak-
indonesia.html#ixzz1lwyryxhF

meski sedikit banyak aku tambah ato kurangi tulisanya. . Yang penting bisa buat si ANU tegak berdiri kokoh.

ini dia orang nomor satu google,di indonesia

Rudy Ramawy Orang Nomor Satu Google Indonesia.



Rudy Ramawy, Country Head Google Indonesia. Saat meresmikan kehadirannya di Indonesia, Google juga mengumumkan penunjukan Rudy Ramawy sebagai Country Head Indonesia pada Jumat (30/3/2012) di Jakarta.

"Pembicaraan dengan Google cukup panjang, sekitar satu tahun. Tapi secara resmi saya mulai masuk tim Google Indonesia pada Januari 2012. Hari ini, saya resmi menjabat sebagai Country Head," jelas Rudy dalam jumpa pers di Gedung Cyber 2, Jakarta.

Rudy Ramawy akan memimpin Google Indonesia untuk lebih mendekatkan diri kepada pengguna, mitra kerja, dan para stakeholder di Indonesia.

Tentang Rudy Ramawy Rudy mendapat gelar sarjana di bidang Teknik Kimia dari University of California, Barkeley. Ia memulai karier di Procter and Gamble tahun 1994.

Pada tahun 1997, Rudy menjadi Direktur Sales and Marketing Sony Music Entertainment Indonesia.

Tahun 1999, ia direkrut menjadi Managing Director untuk Warner Music Malaysia yang berkantor di Kuala Lumpur.

Rudy kembali ke Indonesia pada tahun 2003 dan bergabung kembali dengan Sony Music Entertainment Indonesia sebagai President Director dan sekaligus sebagai Regional Marketing Director untuk Asia Tenggara.

Tahun 2005, Rudy bergabung dengan Nantrindo Telepon Seluler (pemilik operator seluler Axis) sebagai Direktur dan Chief Marketing Officer.

Sebelum bergabung dengan Google, Rudy menjabat sebagai Direktur Programming dan Production di stasiun tv swasta RCTI.


ini dia orang nomor satu google di indonesia


www.kompas.com

cerita sex ,tukar pasangan

Cerita Sex 17plus - Awalnya aku hanya
iseng mengobrol mengisi waktu luang di
waktu jam istirahat, Namun lama-kelamaan
Dewi salah satu staffku yang agak manis
malah penasaran dan bertanya lebih jauh
tentang orgasme. Ya sebuah misteri yang
kelihatannya mudah namun susah
diungkapkan.
Memang banyak sekali wanita yang belum
sadar akan arti pentingnya sebuah
orgasme, bahkan menurut penelitian hanya
30% wanita yang dapat meraih orgasme,
banyak hal-hal yang mempengaruhi wanita
dalam meraih orgasme, baik dari faktor si
wanitanya ataupun dari faktor prianya atau
bahkan dari suasana, perasaan, dll.
Termasuk Dewi salah satu staffku ini,
selama menikah 2 tahun lalu, dia belum
tahu apa itu orgasme, yang dia tahu hanya
rasa enak saat penis suaminya memasuki
kewanitaannya, Dan berakhir saat penis
suaminya menyemprotkan cairan hangat
kedalam kewanitaannya.
Aku hanya geleng-geleng kepala
mendengar ceritanya, lalu aku korek lebih
jauh tentang perasaan, foreplay, gaya,
waktu, dan lain-lain tentang hubungannya
dengan suaminya, Dengan malu-malu
Dewi pun menceritakan dengan jujur
bahwa selama ini memang dia sendiri
penasaran dengan apa yang namanya
orgasme namun dia tak tahu harus
bagaimana, yang jelas saat berhubungan
dengan suaminya dia cukup foreplay,
bahkan suaminya senang mengoral
kewanitaannya sampai banjir, dan selama
penis suaminya masuk sama sekali tidak
ada rasa sakit, yang ada hanya enak saja
namun tidak bertepi, rasanya
menggantung tidak ada ujung, dan tahu-
tahu sudah berakhir dengan keluarnya
sperma suaminya ke dalam
kewanitaannya.
"Kira-kira berapa lama penis suami kamu
bertahan dalam kewanitaan kamu?"
tanyaku.
"Mungkin sekitar 10 menit" jawabnya pasti.
"Gaya apa yang dipakai suami kamu?"
"Macam-macam, Pak, malah sampai
menungging segala"
Aku hanya tersenyum mendengar
jawabannya yang polos.
"Kira-kira berapa besar penis suami kamu?"
"Berapa ya?, saya tidak tahu Pak!" jawabnya
bingung.
Akupun jadi bingung dengan jawabannya,
tapi aku ada tidak kekurangan akal.
"Waktu kamu genggam punya suami
kamu pakai tangan, masih ada lebihnya
tidak?"
Dewi diam sejenak, mungkin sedang
mengingat-ingat.
"Kayanya masih ada lebih, pas kepalanya,
Pak!"
Aku tak dapat menahan senyumku.
"Maksud kamu, 'helm'nya masih nongol?"
"Ya!" Dewipun tersenyum juga.
Aku suruh tangannya menggenggam, aku
pandangi secara seksama tangannya yang
sedang mengepal, yang berada dalam
genggamanku, sungguh halus sekali,
Namun aku sadar bahwa aku ditempat
umum.
"Aku perkirakan penis suami kamu
berukuran 10-14 cm, berarti masih normal,
Wi!"
"Bagaimana dengan kekerasannya?"
tanyaku lagi.
"Keras sekali, Pak, seperti batu!"
Aku diam sejenak mencoba berfikir tentang
penghambatnya meraih orgasme, sebab
dari pembicaraan tadi sepertinya tidak ada
masalah dalam kehidupan seksnya, tapi
kenapa Dewi tidak bisa meraih
orgasmenya?
"Kok diam Pak?"
"Aku lagi mikir penyebabnya."
"Apa mungkin masalah lamanya, Pak?
Sebab sepertinya saya sedikit lagi mau
mencapai ujung rasa enak, tapi suami saya
keburu keluar" terangnya.
Aku diam sejenak, mencoba mencerna
kata-katanya, tapi tak lama Dewi sendiri
membantahnya.
"Tapi, tidak mungkin kali, Pak, sebab
biarpun kadang lebih lama dari sepuluh
menit, tapi tetap saya merasa hampir di
ujung terus, tanpa pernah terselesaikan."
Aku sedikit mengerti maksudnya,
"Maksud kamu, kalau 10 menit kamu
maunya semenit lagi? Namun kalau 12
menit atau 15 menit pun kamu maunya
tetap semenit lagi?" tanyaku.
"Ya, betul, kenapa ya Pak?"
Aku kini mulai mengerti posisi sebenarnya,
kemungkinan besar ada titik dalam
vaginanya yang belum tersentuh secara
maksimal, Itu kesimpulan sementara,
Namun aku belum sempat mengucapkan
apa-apa, keburu jam istirahat kerja habis.
"Ya udah Wi, nanti kita terusin via SMS,
oke?"
"Oke deh!" sahutnya riang sambil
meninggalkan aku.
Di meja kerjaku, aku kembali memikirkan
benar-benar masalah yang Dewi hadapi,
sebenarnya ada niat untuk memanfaatkan
kesempatan dalam kesempitan, karena
setelah aku pikir-pikir Dewi punya kelebihan
di Buah dada dan pantatnya yang besar
juga kulitnya yang bersih dengan bulu-bulu
halus, Namun Dewi akrab dengan istriku,
dan aku sendiri kenal sudah lama
dengannya dan suaminya, ini yang jadi
masalah, Lama aku berfikir, akhirnya aku
putuskan untuk mencoba menolongnya
semampuku tanpa mengharapkan apapun
darinya, Aku yakin aku bisa membantunya
berbekal pada pengalamanku selama ini.
Aku kirim SMS kepadanya, "Wi, Sepertinya
masalah kamu agak kompleks, Kalau
sempat, bisa tidak nanti pulang kerja kita
cari tempat yg enak utk mengobrol?"
5 menit aku tunggu belum ada jawaban
juga, Aku jadi tegang sendiri, jangan-
jangan dia marah, karena aku dianggap
kurang ajar, Tapi untunglah tak lama HPku
bergetar 2x pertanda SMS masuk, Aku
langsung lihat pengirimnya Dewi, aku baca
isinya.
"Boleh, tapi jangan di tempat sepi ya.., kata
nenek itu berbahaya"
Aku tersenyum membaca balasannya yang
sedikit bergurau, lalu aku balas kembali,
"Wi, jangan salah tangkap ajakanku ya..
aku cuma tidak enak saja kalau kita terlalu
mencolok, karena kamu istri orang & aku
suami orang juga"
Singkat kata Pukul 5 sore kami janjian
ketemu di sebuah rumah makan yang
nyaman di daerah Jakarta timur, Suasana
rumah makan yang agak temaram
menambah rileks obrolan kami, Sambil
makan kami melanjutkan obrolan kami
yang tadi siang, Aku utarakan kesimpulan
sementaraku bahwa ada kurang sentuhan
di area vaginanya, aku sarankan agar nanti
malam mencari titik tersebut dan jika sudah
ketemu aku suruh Dewi meminta kepada
suaminya untuk menekan lebih kuat saat
hubungan intim, Dewi mengangguk
mengerti.
"Menurut Bapak, apakah body saya cukup
bagus?"
Tiba-tiba saja Dewi bertanya seperti itu. Aku
kaget mendengarnya, berarti kemungkinan
Dewi kurang percaya diri dengan
tubuhnya, dan menurut yang aku tahu ini
sangat berbahaya untuk meraih orgasme.
"Wi, dalam sebuah hubungan intim, Jangan
merasa body kamu jelek atau vagina kamu
tidak wangi atau buah dada kamu jelek atau
apa saja yang menurut kamu negatif, itu
faktor yang sangat penting dalam meraih
orgasme, Ingat Wi, kalau tubuh kamu tidak
bagus kan tidak mungkin suami kamu mau
mencumbu kamu, dan mau berhubungan
dengan kamu!"
"Justru kamu harus berfikir bahwa wajah
dan tubuh kamu sangat bagus, buktinya
suami kamu minta melulu, kan?"
"Tapi, saya tidak nyaman dengan perut
saya yang tidak ramping"
"Wi, yang lebih gendut dari kamu banyak,
ingat itu, lagian menurutku perut kamu
tidak terlalu gendut, Biasa saja!" jawabku
tegas.
"Pokoknya malam ini, kamu coba untuk
menghilangkan rasa tidak percaya diri
kamu, dan saat ada sentuhan nikmat yang
kamu bilang tidak berujung, suruh suami
kamu menekannya lebih kuat, itu saja dulu,
besok aku tunggu kabarnya!"
Aku jadi terkesan menyuruh, mungkin
karena dikantor Dewi bawahanku, sehingga
menjadi kebiasaan. Karena waktu sudah
menunjukan jam 19.00 kami pun pulang ke
rumah masing-masing, aku antar Dewi
sampai tempat dia biasa menunggu
angkot.
Keesokan paginya, Aku baru saja ngopi dan
HP baru aku aktifkan, Sudah ada pesan dari
Dewi, bunyinya singkat, "Belum berhasil,
Pak!".
Aku lihat dikirim jam 23.10 malam, berarti
kemungkinan Dewi mengirimnya saat baru
selesai berhubungan dengan suaminya.
Sampai dikantor aku baru membalas
SMSnya.
"Memang kenapa?"
Tak lama Dewi pun membalasnya.
"Tidak tahu kenapa, apa nanti sore kita bisa
ketemu lagi, Pak?, saya merasa nyaman
mengobrol dengan Bapak."
Aku berfikir tentang arti pesannya, Apakah
dia mengajakku selingkuh? Atau hanya
perasaanku saja? Atau memang dia hanya
ingin mengobrol saja? Sebagai lelaki jelas
aku tidak mungkin menampiknya, Sorenya
kami janjian di tempat yang kemaren, dan
ungkapan Dewi yang jujur sangat
mengagetkanku.
"Pak, terus terang, keinginan saya untuk
meriah orgasme jadi tambah kuat, tapi
herannya malah saya inginnya dari Bapak,
Entahlah saya yakin sekali saya bisa
meraihnya bersama Bapak"
Jantungku terasa berhenti berdetak
mendengarnya, belum selesai aku
menenangkan pikiranku, Dewi kembali
melanjutkan pembicaraannya.
"Tapi bukan berarti saya ingin berhubungan
dengan Bapak lho, saya hanya ingin tahu
kenapa perasaan saya begini?"
Aku hanya diam, namun aku mengambil
kesimpulan dalam hati bahwa
kemungkinan Dewi terkesan dengan aku
karena aku atasannya, bisa saja dia tanpa
sadar kagum dengan cara kerjaku, atau
apalah yang berhubungan dengan
pekerjaan, Karena kalau secara fisik tidak
mungkin, jauh lebih ganteng dan atletis
suaminya dari pada aku.
Namun hal ini tidak aku ungkapkan
kepadanya.
Suasana hening diantara kami beberapa
saat, tapi tiba-tiba saja tangan Dewi meraih
tanganku,
"Pak." Hanya itu yang keluar dari mulutnya
Tatapan mata kami beradu, Aku melihat
ada gairah disana, Aku balas meremas
jarinya, Sentuhan halus kulitnya terasa
menimbulkan percik-percik gairah di antara
kami, Akhirnya aku beranikan diri untuk
mengajaknya,
"Wi, Bagaimana kalau kita diskusi langsung
dengan praktek untuk meraih orgasme
kamu?" suaraku terasa agak bergetar,
mungkin agak canggung.
"Terserah Bapak deh" jawabnya manja
sambil mencubit tanganku.
Pucuk dicinta ulampun tiba, aku segera
membayar makanan kami dan langsung
menuju hotel, sepanjang jalan ke hotel, jari-
jari kami saling bertaut mengantarkan
kehangatan ke jiwa kami, Dan setelah
sampai di kamar hotel yang asri, Kami
lamgsung mulai.. Meskipun awalnya agak
canggung, Namun akhirnya kami dapat
menikmati semuanya,
Masih dalam keadaan berpakaian, aku
memeluk tubuh Dewi yang padat, bibir
kami saling melumat lembut, kadang lidah
kami saling kait dan saling dorong,
sehingga gairah di dada kami semakin
membuncah, Satu per satu pakaian kami
bertebaran dilantai, seiring dengan nafsu
kami yang semakin menggebu, Kini
Seluruh organ tubuhku bekerja untuk
memenuhi hasrat Dewi, aku rebahkan
tubuh mulusnya di ranjang, sungguh
pemandangan yang indah dan
mendebarkan, dengan kulit tubuh yang
putih bersih kontras dengan bulu-bulu
halus dipermukaan kulitnya apalagi di
kemaluannya yang begitu lebat
menghitam. Aku langsung mengelus buah
dadanya yang padat dengan lembut,
sementara mulut dan lidahku menciumi
dan menjilati centi demi centi tubuhnya
tanpa terlewati,
"Tubuh kamu bagus sekali, Wi!" Aku
mencoba memberinya rasa percaya diri.
Sementara Jilatanku sudah sampai pada
vaginanya, aku sibakkan bulunya dengan
lidahku, aku kemut lembut klitorisnya,
kadang lidahku menusuk langsung
vaginanya, Jari-jariku ikut membantu
memberi kenikmatan dengan memilin-milin
puting buah dadanya yang semakin
mencuat, Sehingga membuat Dewi
mengerang dalam nikmat, Sementara Dewi
pun tidak tinggal diam, dia balas mengelus
dadaku, kadang ujung dadaku di pilinnya,
Tangan yang satunya lagi meremas-remas
dan mengocok senjataku sehingga semakin
meregang kaku dalam genggamannya,
Yang aku yakin berdasarkan ceritanya pasti
punyaku lebih besar dari pada punya
suaminya, Gairah yang membuncah
didadaku membuat aku lupa bahwa aku
punya tugas untuk mengantarnya meraih
orgasme.
Tubuh kami berguling-guling dikasur saling
memberikan rangsangan dan kenikmatan,
hingga akhirnya Dewi sendiri yang tidak
tahan dan mengambil inisiatif, dia langsung
mengangkangi tubuhku, dan langsung
memegang senjataku untuk dibimbing
kedalam liang surganya, Perlahan, centi
demi centi, senjataku memenuhi rongga
vaginanya berbarengan dengan rasa
nikmat dan hangat disenjataku,
Cengkraman vaginanya yang begitu kuat
terasa mengurut senjataku, Dewi terus
menggoyangkan pantatnya yang bulat
padat, Tanganku memilin kedua putingnya,
butir-butir keringat mulai membasahi tubuh
kami berdua, tak lama Dewi berteriak
histeris dan menggigit pundakku, tubuhnya
mengejang kaku, dan wajahnya agak
memerah melepas orgasmenya,
Aku berhasil mengantarnya meraih
orgasme, Tubuhnya diam sejenak diatas
tubuhku.
"Terima kasih, Pak" ia mencium keningku.
"Saya masih mau lagi" ucapnya serak.
Sungguh diluar dugaan, mungkin karena
baru kali ini dia meraih orgasme, Dewi
begitu liar, hanya beberapa detik, tubuhnya
mulai bergoyang diatas tubuhku, Dan
anehnya lagi, Hampir disetiap gaya Dewi
bisa meraih orgasmenya begitu cepat,
Mungkin ada 6 kali dia sudah orgasme tapi
dia belum puas juga, sementara aku sendiri
bersusah payah menahan orgasmeku, Aku
benar-benar ingin memuaskan dahaganya,
Apalagi saat gaya doggy, sambil meremas
buah pantatnya yang bulat, aku benar-
benar tak kuat lagi menahan semprotan
dalam spermaku, sentuhan buah pantatnya
di pangkal senjataku menambah sensasi
tersendiri.
"Wi, aku mau keluar, di dalam atau di luar?"
sambil aku mempercepat kocokanku.
"Di dalam aja Pak, cepat sodok yang kuat!"
erangnya.
Akhirnya Seluruh tubuhku bagai tersetrum
nikmat, aku melepas orgasmeku,
menyemburkan cairan hangat ke dalam
kemaluan Dewi yang telah basah
berbarengan dengan kedutan-kedutan kecil
hangat dari dalam liang vagina Dewi.
Yah, kami orgasme berbarengan, Sungguh
nikmat sekali.
Waktu sudah menunjukan pukul 9 malam,
namun Dewi kelihatannya belum puas
juga, aku sampai bingung sendiri, biasanya
istriku sekali orgasme tidak bisa lagi
orgasme, Namun memang pernah aku
baca ada wanita yang seperti Dewi.
Akhirnya waktu jualah yang harus
memisahkan kami, kembali ke kehidupan
nyata, Aku dengan istriku dan Dewi dengan
suaminya, Namun sejak saat itu hubungan
kami semakin hangat membara, Ada satu
kelebihan Dewi yang tidak bisa aku lupakan,
Vaginanya sangat mencengkram meskipun
sudah puluhan kali kami berhubungan,
Pernah aku Tanya katanya dia sering
minum jamu, Dan Dewi sendiri pun jelas
sangat membutuhkan orgasme dariku,
Karena terakhir cerita dia belum bisa meraih
dengan suaminya, entahlah sampai kapan..
TAMAT

cerita dewasa , tukar guling

Sesampainya di rumah
setelah terbang sana terbang sini di
beberapa kota masih di Pulau Jawa
maupun di Pulau Kalimantan dan Sulawesi
selama 7 minggu ini untuk urusan bisnis
kayu dan hasil-hasil bumi lainnya, tubuhku
mulai dilanda letih dan penat luar biasa.
Namun secara psikologis justru sebaliknya,
aku mulai dapat merasakan suasana rileks
dan tentram. Merasa at home dan ingin
selekasnya menemui mantan kekasihku,
sang isteri tercinta. Hal ini cukup membantu
keseimbangan diriku sehingga tidak
membuatku dilanda senewen.
Karena penerbangan yang kuambil adalah
sore jam 6 dari Surabaya, maka masih
sore pula sekitar jam 7.30 aku sudah
mendarat dan lalu setengah jam kemudian
dengan menggunakan jasa taksi aku sudah
menginjakkan kaki di halaman rumahku di
bilangan Slipi. Lalu lintas tidak macet karena
ini hari Minggu.
Dari luar ruang tamu nampak terang
disinari lampu, berarti isteriku ada di
rumah. Di rumah kami tinggal 4 orang
saja. Aku yang berusia 38, isteriku 31,
pembantu laki-laki 52, dan pembantu
wanita 44. Oh ya, setelah 9 tahun menikah
kami belum dikarunia anak. Jadi semakin
menjadi-jadilah diriku menghabiskan waktu
mengurus bisnis karena belum ada urusan
lain yang memerlukan perhatianku.
Syukurlah selama ini bisnisku lancar-lancar
saja demikian pula perkawinan kami.
Ketika hendak kupencet bel kuurungkan
siapa tahu pintu tidak dikunci. Tadi gerbang
depan dibukakan oleh pembantu wanitaku
karena kebetulan dia pas lagi mau keluar
untuk membuang sampah. Setelahnya dia
kembali ke kamarnya yang terletak di
samping kiri bangunan utama. Pembantu-
pembantuku kubuatkan kamar di luar.
Ukuran rumahku cukup besar dengan
masih ditambah tanah yang lumayan luas
yang kubuat menjadi taman hampir
mengelilingi bangunan rumah kecuali sisi
kiri karena kepotong kamar-kamar
pembantu dan jalan samping. Dari gerbang
depan ke pintu kira-kira mencapai 25 meter.
Benar, pintu tidak dikunci dan aku masuk
dengan senyap demi membikin isteriku
kaget. Aku suka sekali dengan permainan
kaget-kagetan begini. Biasanya isteriku suka
terpekik lalu menghambur ke pelukanku
dan dibarengi dengan ciuman bertubi-tubi.
Itulah santapan rohaniku. Dan itu sering
terjadi karena aku sering bepergian dalam
waktu lama pula, rekorku pernah sampai 3
bulan baru pulang. Pada awal perkawinan
kami tidaklah demikian, namun 5 tahun
belakangan ini yah begitulah. Dampaknya
adalah kehidupan seks kami mulai
menurun drastis frekuensinya maupun
kualitasnya.
Kali ini aku menangkap suasana lain.
Memang biasanya sebelum pulang aku
memberitahukan isteriku bahwa dalam 2
sampai 5 hari bakal pulang. Sengaja kali ini
aku tidak memberitahu agar lebih dahsyat
pekikan-pekikan kangen isteriku itu. Di
ruang tamu TV menyala agak keras. Lalu
aku menuju dapur mengendap-endap
siapa tahu isteriku di sana dan sekalian mau
mengambil air putih. Tidak ada. Ah
mungkin lagi tidur barangkali di kamar
pikirku. Kuletakkan tas koperku di atas meja
makan lalu aku mengambil sebotol air
dingin di kulkas. Kuletakkan pantatku di atas
kursi sambil minum. Kuambil sebatang
rokok lalu kunyalakan. Ada sekitar 5 menit
kunikmati asap-asap racun itu sebelum
akhirnya kuputuskan untuk naik ke lantai 2
di mana kamar tidur kami berada.
Pelan-pelan kunaiki tangga. Pelan sekali
kubuka pintu, namun hanya seukuran
setengah kepala. Aku ingin mengintip
kegiatan isteriku di kamar spesial kami.
Apakah lagi lelap dengan pose yang aduhai.
Ataukah lagi mematut diri di cermin.
Ataukah lagi.. Upss!! Berdebar jantungku.
Dalam keremangan lampu kamar (kamar
lampuku bisa disetel tingkat keterangannya
sedemikian rupa) kulihat ada 2 manusia.
Jelas salah satu sosoknya adalah isteriku,
mana mungkin aku pangling. Dia lagi
mengangkangi seseorang. Posisi kepalanya
nampak seperti di sekitar kemaluan
lawannya. Perasaanku mulai dilanda
kekacauan. Sulit kudefinisikan. Marah.
Kaget. Bingung. Bahkan penasaran. Apa
yang sedang berlangsung di depan mataku
ini? Kepala isteriku nampak naik turun
dengan teratur dengan ditingkahi suara-
suara lenguhan tertahan seorang pria yang
menjemput kenikmatan seksual. Mungkin
saking asiknya mereka berolah asmara
terkuaknya pintu tidak mereka sadari.
Tiba-tiba perasaan aneh menjalari diriku.
Darahku berdesir pelan dan makin kencang.
Rasa penasaranku sudah mulai
dicampuraduki dengan gairah kelelakianku
yang membangkit. Ini lebih dahsyat
ketimbang menonton film-film bokep
terpanas sekalipun. Kesadaran diriku juga
lenyap entah kemana bahwa yang di depan
mataku adalah isteriku dengan pria yang
pasti bukan diriku. Sekarang aku lebih ingin
menyaksikan adegan ini sampai tuntas.
Kontolku mulai mengejang. Posisi mereka
mulai berbalik. Isteriku mengambil posisi di
bawah sementara lawannya ganti di
atasnya. Persis sama seperti tadi hanya saja
sekarang kelihatannya memek isteriku yang
dijadikan sasaran. Aku semakin ngaceng.
"Ohh.. Sshh..." suara desisan isteriku
berulang-ulang.
Telaten sekali si pria (aku sudah menangkap
sosok lawannya dengan jelas adalah pria)
sehingga isteriku mulai bergerak meliuk-liuk
dan menengadahkan kepalanya berkali-kali.
"Uuhh.. Eehhss.. Teruss jilatthh.. Pak
Minnh.. Ahh.. Uffh..".
Plong rasa dadaku demi akhirnya
menemukan identitas sang pelaku pria. Mr.
Karmin pembantu priaku yang tua itu.
Wah.. Wah.. Pantesan tadi aku agak
mengenali sosoknya. Belum sempat aku
banyak berpikir kesadaranku disedot
kembali oleh suara-suara kesetanan isteriku
dari hasil kerja persetubuhan itu.
"Yyaahh.. Teruss.. Teruss.. Aahh.. Tusukk..
Tuussuukkhin liidaahhmu Pak.. Yaahh
beegittu.. Oohh.."
Semakin binal kepala isteriku tergolek sana
sini. Nampaknya dia sudah berada di
awang-awang kenikmatan. Aku juga
semakin dilanda gairah sehingga tanpa
sadar tanganku mulai meremas-remas
burungku sendiri.
"Ahh..."
Ah isteriku akhirnya jebol juga. Aku tahu
itu. Tapi nampaknya Pak Karmin masih
meneruskan aktivitasnya. Sebentar
kemudian kaki isteriku diangkatnya ke
kedua bahunya yang bidang dan kekar itu
(meskipun sudah tua tapi tubuh
pembantuku masih gagah akibat
pekerjaannya yang secara fisik
membutuhkan kekuatan). Dimainkan jari-
jarinya di liang memek isteriku. Lenguhan-
lenguhan isteriku kembali terdengar.
Semakin kencang kocokan jari Pak Karmin
pada memek isteriku. Dengan
menggelinjang mengangkat-ngangkat paha
isteriku kembali dibuat mabuk kepayang.
Akhirnya kulihat batang kemaluan Mr.
Karmin sudah diarahkan ke lobang
kemaluan isteriku. Busseett gede juga nih
punya si tua bangka. Semakin
menggelegak gairahku ketika
membayangkan bagaimana memek
isteriku akan dihujami oleh benda sebesar
itu.
Bless. Masuk. Gleg ludahku tertelan.
"Oohh.. Eyaahh.. Eenaakk.. Paakk..".
Pelan-pelan dipompanya memek isteriku
dengan godam si Mr. Karmin. Mulai
menggila kembali goyangan pantat isteriku
melayani rangsekan-rangsekan si batang
besar itu.
"Geennjoott.. Yaahh.. Genjoott.. Oohh..
Ennakk Banngeett.. Oohh.."
Aku menyaksikkan tubuh isteriku terhentak-
hentak naik turun akibat sodokan-sodokan
yang bertenaga itu. Tangan Mr. Karmin tak
tinggal diam menyenggamai buah dada
isteriku yang telah menjulang tegak.
Wuuhh gila, dahsyat sekali pemandangan
yang kusaksikan ini. Setelah hampir 10
menit diangkatlah tubuh isteriku dan
dibalikkannya menjadi posisi menungging.
Gaya anjing rupanya dikenal juga oleh Si
Tua ini. Kembali liang memek isteriku
dihunjam dari arah belakang. Konsistensi
gerakan kontol yang maju mundur itu
beserta lenguhan-lenguhan isteriku semakin
mengobarkan hasratku.
"Ahh.. Aahh.. Ssooddooghh.. Kuaatt..
Kuat.. Paakkhh, oohh.. Giillaa.."
Pompaan Mr. Karmin semakin lama dibuat
semakin bertenaga dan semakin cepat.
"Oo hh.. Yaa.. Beggiittuu.. Teruss..
Paakkhh.."
Kupikir bakalan selesai eh ternyata isteriku
sekarang disuruh berdiri, Mr. Karmin
menyetubuhinya sambil berdiri. Tanpa
sadar aku menoleh ke lantai bawah ternyata
si Pembantu Wanita memergokiku sedang
mengintip. Karena jengah atau bagaimana
Mrs. Karmin merona mukanya lalu
menyingkir ke belakang dengan tergesa.
Pembantuku adalah suami isteri.
"Yaahh.. Terruuss.. Mauuhh.. Keelluaarr..
Nihh Paakkh.."
"Aku sebentar laggii.. Juuggaa.. Ibbuu.."
"Baarrenng.. Yaahh.. Paakkh.. Ohh.. Ohh..
Yaahh.. Uuddaahh"
Sambil mengejang-ngejang keduanya
melepas energi terakhir dan terbesar yang
disertai ledakan kenikmatan luar biasa. Mr.
Karmin akhirnya jebol juga pertahanannya.
Begitu adegan selesai aku dengan perlahan
sekali menutup pintunya. Kuturuni perlahan
tangga menuju dapur kembali. Celanaku
masih padat mnggembung tak terkira. Aku
senewen ingin menuntaskan hasratku.
Ketika sampai dapur kulihat Mrs. Karmin
sedang duduk termangu. Kami saling
menatap dalam keadaan bingung dan
resah. Kudekati dia ketika mulai terisak-isak
meneteskan air mata, ingin kutenangkan
hatinya. Mungkin kejadian tadi telah
berulang kali berlangsung selama aku tidak
di rumah.
"Sudah sering kejadianya Mbok?" tanyaku.
Dia mengangguk.
"Maafkan isteriku yah"
Entah kenapa tiba-tiba mata kami
bertatapan kembali. Selama ini dia tidak
berani menatapku. Kali ini mungkin dia
sedang kesepian dan masygul hatinya.
"Ayo ke kamarmu Mbok."
Hasratku masih tinggi dan harus
dituntaskan. Kami saat ini sedang masuk
dalam situasi kejiwaan yang membutuhkan
pertolongan satu sama lain. Plus gairah
buatku. Ketika sampai kamarnya yang agak
sempit itu, kusuruh dia duduk di ranjang.
Kupegang tangannya dan kuelus. Sosok
wanita ini sebenarnya tidak terlalu buruk.
Kulit terang meskipun tidak semulus isteriku
tapi lumayan bersih. Tinggi sedang dan
hebatnya perut tidak terlalu melambung.
Tetek cukup besar setelah kusadari saat ini.
Dia selalu memakai kebaya dan kain.
Kepalanya ditimpakan di dadaku. Meskipun
dia lebih tua dari aku namun dalam kondisi
begini dia memerlukan kekuatan dari dada
laki-laki. Kubiarkan meskipun dibarengi
aroma bumbu dapur. Tapi tidak terlalu
menyengat. Rambutnya otomatis megenai
hidungku. Bau minyak rambut Pomade
menyergap hidungku. Kucium-kucium dan
kuendus-kuendus. Kujalari menuju ke
telinga. Diam saja. Ke lehernya. Malah
terdengar ketawa kegelian. Mulai kuusap
lengannya. Semakin erat dia mendesakkan
tubuhnya ke diriku. Sambil mengusap
lengan kanannya naik turun sengaja
kurenggangkan jariku sehingga menyentuh
tipis teteknya. Terus kuulang sampai
akhirnya kepalanya mulai bergoyang. Lalu
kuelus langsung teteknya. Gemas aku. Dia
mulai mendesah. Kuremas-remas lembut.
Mulai melenguh. Kubaringkan. Menurut
saja. Kubuka bagian dada dari kebayanya.
Memang besar miliknya. Kuning agak pucat
warnanya. Kuhisap-hisap. Menegak-negak
kepalanya.
"Ehhmm.. Eehhf.."
Kusingkap kainnya dan kuelus pahanya.
"Ehh.. Ehhshs.."
Kuselusupkan tanganku jauh menuju
pangkal pahanya. Kuusap-usap
gundukannya.
"Ehhss.. Ehhss.. Oohh..." tergolek kanan kiri
kepalanya.
Kutindih dia dengan mengangkangkan
kakinya. Mulai kuselusuri dari tetek sampai
leher kanan kiri dengan lidahku.
"Oohh.. Paakk.. Oohh.."
Kurenggut bibirnya yang tebal dengan
bibirku. Kumasukkan lidahku menjangkau
lidahnya. Pada mulanya pasif. Lalu dia
mulai mengerti dan kami saling beradu
lidah dan ludah. Berkecipak suara kuluman
kami. Kutekan-tekan bagian bawah diriku
sehingga tonjolan burungku menggesek
wilayah memeknya. Mengerinjal pantatnya.
"Esshh.. Ehhss.. Oohh..." desahnya
berulang-ulang.
Kami berdiri untuk melepas baju masing-
masing setelah kubisikkan keinginanku.
Kuamati dari ujung rambut sampai kaki.
Keteknya dibiarkan berbulu, ah sensasional
sekali. Baru kali ini kulihat wanita
membiarkan keteknya berbulu. Isteriku licin
sekali. Jembut mememknya lebat sekali dan
cenderung tidak rapi. Luar biasa. Karena
hasratku yang sudah tinggi sejak tadi
langsung kugumul
Dia dan menjatuhkannya di ranjang. Kujilati
kembali mulai dari kening, leher, pipi, tetek,
ketek (di sini aku berlama-lama karena
penasaran sekali dengan rasa bulunya),
perut dan memeknya. Kumainkan lidahku
memutari labia mayoranya.
"Oohh.. Paakk.. Ohh.."
Dipegangi kepalaku dan ditekan-tekannya
sesuai keinginannya. Kumasuki klitorisnya
dengan lidahku. Aku tidak jijik kali ini.
Hasratku yang menggila telah mengalahkan
kebiasaanku selama ini.
"Esshh.. Ahhss.. Esshh.. Oohh.. Mmass.."
Dia memanggilku Mas berarti kesadarannya
mulai kaca balau. Kuremas pantatnya
sebelum akhirnya kujebloskan kontolku ke
memeknya yang telah banjir bandang itu.
Kupompa maju mundur tanpa tergesa.
Yang penting bertenaga dan merangsek ke
dalam. Menggeliat-geliat kayak cacing
kepanasan si Mrs. Karmin ini. Semakin
dikangkangkan pahanya. Kupegang ujung
telapak kakinya sambil aku terus
menyodokinya.
"Yaahh.. Teruss.. Yangg dalaam .. Masshh..
Ohh.. Ennaakk banngeetts.. Shh."
Kubaringkin miring lalu kulipat kaki
kanannya ke depan dan kuhujami
memeknya dari belakang. Kami bersetubuh
dalam posisi berbaring miring
(kebayangkan?). Kuubah posisi menjadi
dog-style. Namun dia telungkup sehingga
tingkat penetrasinya lebih maksimal.
Benturan-benturan dengan pantatnya yang
bulat membuatku gemas. Kugenjot
sedalam-dalamnya memeknya yang
rimbun itu.
"Yaahhss.. Ehhssh.. Oohhs..." begitu terus
erangnya sambil membeliak-beliak.
Akhirnya setelah 23 menit kami menegang
bersama dan mencurahkan cairan masing-
masing berleleran di dalam memeknya.
Cairan miliknya sampai tumpah ruang
merembes keluar memeknya, punyaku
juga demikian saking tidak tertampungya
semprotan maniku.
Kubiarkan kontolku masih terbenam sambil
aku tetap menindihnya. Aku jilatin lagi leher
dan pipinya sampai kontolku sudah lemas
tak berdaya. Tanganku masih aktif
bergerilya mengusapi buah kembarnya
yang masih mengencang. Kujilat-jilat dan
kuhisap-hisap. Keringat kami campur aduk
membanjiri spreinya yang sudah agak
kusam itu.
****
Sejak saat itu bila aku pulang dari bepergian
maka aku mengunjungi Mrs. Karmin
terlebih dahulu untuk bersetubuh di
kamarnya baru masuk rumah setelah
maniku terhambur ke memeknya yang
mudah basah itu. Malah boleh dikata sudah
tidak pernah lagi menggauli isteriku sendiri.
Suatu kali Mr. Karmin memergokinya ketika
mau ambil rokok, namun aku cuek saja
kepalang lagi hot, tapi dia mafhum saja.
Toh ibaratnya kami seperti tukar pasangan.
Pernah terbersit di kepalaku untuk
melakukan sex party berempat. Tapi
gagasan itu belum terlaksana, karena aku
masih merasa risih kalau rame-rame
begitu.
Tamat

cewek alim hot


:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))











kalo mau yg lebih banyak lagi, dan lebih hot copy paste url di bawah ini :












sumbernya di :
www.picshot.us/2012/04/ternyata-cantiknya-beda-antara.html?m=1

cewek korea imut banget










klik Sumbernya :http://www.osserem.me/2012/03/foto-
aksi-kekerasan-oleh-polisi-dalam.html

menurut blog tetangga, ini merupakan abg bokingan



















poto selengkapnya lihat saja di www. menjelma.com/2012/04/abg-bokingan-om-om.html?m=1